Apa kabar kalian semua...
Kali ini TS akan bahas nih tentang modulasi😁
kalau misal asing dengan kata-kata "modulasi", Ts kasih tau nih.. modulasi itu ada kaitannya dengan modem😄
Scrolll kebawaah aja gan untuk lebih jelasnya.....
Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatugelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi.
Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.
Tujuan Modulasi
- Transmisi menjadi efisien atau memudahkan pemancaran.
- Masalah perangkat keras menjadi lebih mudah.
- Menekan derau atau interferensi.
- Untuk memudahkan pengaturan alokasi frekuensi radio.
- Untuk multiplexing, proses penggabungan beberapa sinyal informasi untuk disalurkan secara bersama-sama melalui satu kanal transmisi.
Fungsi Modulasi
Sinyal informasi biasanya memiliki spektrum yang rendah dan rentan untuk tergangu oleh noise. Sedangakan pada transmisi dibutuhkan sinyal yang memiliki spektrum tinggi dan dibutuhkan modulasi untuk memindahkan posisi spektrum dari sinyal data, dari pita spektrum yang rendah ke spektrum yang jauh lebih tinggi. Hal ini dilakukan pada transmisi data tanpa kabel (dengan antena), dengan membesarnya data frekuensi yang dikirim maka dimensi antenna yang digunakan akan mengecil.
Gelombang pembawa berbentuk sinusoidal
c(t) = Ac cos(2π fct + Φc )
Parameter – parameter dari gelombang tersebut yang dapat dimodulasi adalah :
• Amplitudo, Ac untuk modulasi amplitudo
• Frekuensi, fc atau ωc = 2π fc t untuk modulasi frekuensi
• Phasa, Φc untuk modulasi fasa.
Amplitudo, Frekuensi, Phase
Amplitudo
Nilai maksimum dari besaran elektrik (mis voltage) dari gelombang
Frekuensi
Jumlah cycle yang dihasilkan dalam satu detik (cycles per second atau Hertz)
Phase
Gelombang A dengan phase 00
Gelombang B dengan selisih phase -900 (lebih lambat) terhadap A
Gelombang C dengan selisih phase +900 (lebih cepat) terhadap A
wkwkwkwk gimana gan... semangat scrolll lagiiii....😊😊😊😭😭
Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasi yaitu
– modulasi analaog
– modulasi digital
1. Modulasi Analog
Sinyal Analog adalah sinyal data yang berbentuk gelombang kontinyu
(terus-menerus). Teknik Modulasi untuk sinyal informasi Analog dapat dibagi
menjadi 3 jenis berdasarkan parameter suatu gelombang sinus. Setiap jenis
modulasi memiliki kelemahan dan kelebihannya. Berikut ini adalah tiga jenis
Modulasi Analog yang sering digunakan dalam sistem komunikasi Radio Analog.
- Amplitude Modulation (AM)
Modulasi Amplitudo (AM) adalah penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal carrier (pembawa) dimana amplitudo sinyal carrier akan berubah-ubah mengikuti perubahan amplitudo sinyal informasinya. Dibandingkan dengan FM (Modulasi Frekuensi) AM mempunyai kelebihan diantaranya adalah jarak transmisi AM lebih jauh dibandingkan FM. Namun AM lebih rentan terkena noise dibandingkan dengan FM. Oleh karena itu satsiun radio yang sering kita dengar kebanyakan menggunakan FM karena suara yang dihasilkan melalui transmisi menggunakan FM lebih jernih.
AM mempunyai jenis-jenis modulasi sebagai berikut:
- AM SSB (Single Sideband) adalah salah satu jenis modulasi amplitudo dimana spektrum frekuensi yang dipancarkan hanya salah satu dari spektrum frekuensi AM yaitu frekuensi LSB (Lower Sideband) atau frekuensi USB (Upper Sideband) saja
- AM DSBFC (Double Sideband Full Carrier) disebut juga full AM dimana spektrum yang dipancarkan adalah spektrum frekuensi AM yaitu frekuensi LSB dan frekuensi USB. Bandwidth sinyal termodulasinya adalah sama dengan dua kali sinyal informasinya
- AM DSBSC (Double Sideband Supprised Carrier) adalah jenis modulasi amplitudo dimana spektrum frekuensi carrier di tekan mendekati nol
- AM VSB (Vestigial Sideband) sering digunakan pada industri televisi komersial untuk transmisi dan penerimaan sinyal video. Pada VSB sebagian komponen LSB ikut di transmisikan dengan komponen USB dan komponen pembawa
Nah, itulah beberapa jenis-jenis dari modulasi amplitudo (AM). Setelah kita mengetahui jenis-jenis modulasi AM, ada satu hal yang paling dominan di semua jenis-jenis dari modulasi AM. Hal ini adalah sideband.
Sideband adalah beberapa komponen yang ada di setiap proses modulasi. Contohnya pada AM SSB maka sideband yang di transmisikan adalah sideband frekuensi LSB atau USB saja. Tentunya di suatu sistem terdapat juga transmisi sideband. Nah, yang akan kita bahas selanjutnya adalah proses pada transmisi sideband
Dari gambar diatas terlihat bahwa audio input masuk ke audio input filter. di dalam audio input filter sinyal masukan akan di filter sehingga menghasilkan sinyal dengan frekuensi di bawah 3400 Hz, kemudian sinyal akan masuk ke audio amplifier agar amplitudo sinyal dapat dikuatkan, kemudian sinyal akan masuk ke amplitudo modulator, disini terjadi proses modulasi dimana terjadi penumpangan sinyal informasi ke sinyal carrier. Kemudian sinyal yang termodulasi akan masuk ke output filter. di output filter sinyal termodulasi akan di filter sehingga menghasilkan sinyal AM dengan satu sideband saja. Baik itu LSB maupun USB.
- Frequency Modulation (FM)
sinyal FM merupakan suatu bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa divariasikan secara proposional berdasarkan amplitudo sinyal informasi. Amplitudo sinyal pembawa tetap konstan. Contoh dari FM adalah frekuensi radio yang sekarang lebih sering digunakan radio pada umumnya.
Rentang frekuensi FM adalah 88 MHz – 108 MHz sehingga dikategorikan sebagai Very High Fequency (VHF). Sedangkan panjang gelombangnya adalah dibawah 1000 KHz sehingga jangkauan sinyalnya tidak jauh. Modulasi frekuensi memiliki bandwidth yang lebih lebar daripada modulasi amplitudo sehingga bisa menghasilkan suara stereo dengan menyatukan beberapa saluran audio pada satu gelombang cerrier. FM lebih tahan terhadap gangguan sehingga dipilih untuk sebagai modulasi standar untuk frekuensi tinggi. Keuntungan FM antara lain potensi gangguan jauh lebih kecil (kualitas lebih baik) dan daya yang dibutuhkan lebih kecil.
Proses Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation, FM)
Besar perubahan frekuensi (deviasi), δ atau fd, dari sinyal pembawa sebanding dengan amplituda sesaat sinyal pemodulasi, sedangkan laju perubahan frekuensinya sama dengan frekuensi sinyal pemodulasi.
- Phase Modulation (PM)
Modulation ini menggunakan perbedaan sudut fasa dari sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada cara modulasi ini amplitudo dan frekuensinya tetap, sedang phasa-nya yang berubah-ubah.
Yang dimaksud dengan Fasa atau Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Phase Modulation (PM) atau Modulasi Fasa merupakan suatu teknik modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi fasa (phase) dari sinyal pembawanya. Pada Modulasi Fasa ini, sinyal informasi mengubah fasa gelombang pembawanya sedangkan Amplitudo gelombang pembawanya tetap (tidak berubah). Teknik modulasi Fasa ini jarang digunakan karena memerlukan perangkat penerima yang lebih kompleks.
2. Modulasi Digital
Sinyal Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa dan hanya memiliki dua
kondisi yaitu 0 (ON) dan 1 (OFF). Sinyal Digital ini memiliki beberapa
kelebihan yaitu tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya mudah,
cepat dan akurat. Sama seperti sinyal analog, untuk mengirimkan sinyal digital
ini dari suatu perangkat elektronik ke perangkat elektronik lainnya dengan
menggunakan teknologi nirkabel atau Wireless (Radio Frekuensi) juga diperlukan
proses pemodulasian yang dinamakan dengan Modulasi Digital. Yang dimaksud
dengan Modulasi Digital adalah proses penumpangan sinyal digital ke dalam
sinyal pembawanya (Carrier Signal). Modulasi Digital pada dasarnya adalah
proses pemodifikasian sifat dan karakteristik gelombang pembawa sehingga bentuk
hasil gelombang pembawanya memiliki ciri-ciri bit (0 atau 1).
Modulasi Digital terdiri dari tiga jenis dasar yaitu Amplitudo Shift Keying
(ASK), Freqency Shift Keying (FSK) dan Phase Shift Keying (PSK). Namun seiring
dengan perkembangan teknologi saat ini, muncul teknik-teknik modulasi digital
yang merupakan kombinasi dari ketiga jenis dasar modulasi tersebut seperti APK
(Amplitude Phase Keying), QAM (Quadrature Amplitude Modulation) dan lain
sebagainya.
- Amplitude Shift Keying (ASK)
Amplitudo Shift Keying (ASK) adalah salah satu bentuk modulasi yang gelombang
pembawanya dimodulasi berdasarkan Amplitudo sinyal informasi digitalnya. Dalam
sistem modulasi ASK, simbol biner 1 direpresentasikan dengan suatu ketinggian
Amplitudo tertentu pada gelombang pembawanya. Jika sinyalnya berupa 1, maka
sinyal pembawa tersebut akan dikirimkan. Jika tidak, maka sinyal 0 yang akan
dikirimkan. Dengan kata lain, munculnya frekuensi gelombang pembawa tergantung
pada ada atau tidaknya sinyal digital.
- Frequency Shift Keying (FSK)
Frequency Shift Keying (FSK) adalah bentuk modulasi digital yang gelombang
pembawanya dimodulasi berdasarkan pergeseran Frekuensi. Dalam sistem modulasi
FSK (Frequency Shift Keying ), maka simbol 1 dan 0 ditransmisikan Secara
berbeda antara satu sama lain dalam satu atau dua buah sinyal sinusoidal yang
berbeda besar frekuensinya.
- Phase Shift Keying (PSK)
Phase Shift Keying (PSK) merupakan bentuk modulasi yang proses pemodulasian
menggunakan cara penggeseran Fasa(Phase). Pada sistem modulasi Phase Shift
Keying (PSK), sinyal gelombang pembawa sinusoidal dengan amplitudo dan
frekuensi yang dapat digunakan untuk menyatakan sinyal biner “1” dan “0”,
tetapi untuk sinyal “0” fasa gelombang pembawa tersebut digeser 180°.
Berikut dibawah ini adalah bentuk gelombang Amplitude Shift Keying (ASK),
Frequency Shift Keying (FSK) dan Phase Shift Keying (PSK).
Post a Comment